Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un -Telah Wafat KH Sahal Mahfuzh Kajen Pati Jawa Tengah (Rois 'Aam PBNU dan Ketua Umum MUI- lahul fatihah

DENGARKAN HADITS NABI S.A.W. LALU SEBARKANLAH

"Semoga Allah mencerahkan wajah orang yang mendengar hadist dari kami, kemudian menyampaikannya kepada yang lain." (HR Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya)

Selasa, 30 Maret 2010

CARA BERSISIR NABI MUHAMMAD S.A.W.


Diriwayatkan dari Suwaid bin Nashr dari 'Abdullah bin Al-Mubarok dari Yunus bin Yazid dari Az-Zuhri dari 'Ubaidillah bin 'Abdullah bin 'Utbah bersumber dari 'Abdullah bin 'Abbas r.a. :

"Sungguh Rosulullah s.a.w. dulunya menyisir rambutnya ke belakang, sedangkan orang-orang musyrik menyisir rambut mereka ke kiri dan ke kanan dan Ahlul kitab menyisir rambutnya ke belakang. Selama tidak ada perintah lain, Rosululloh s.a.w. senang menyesuaikan diri dengan ahlul kitab. Kemudian Rosululloh s.a.w. menyisir rambutnya ke kiri dan ke kanan"

Diriwayatkan pleh Muhammad Basyar dari 'Abdurrohman bin mahdi dari Ibrohim bin Nafi' Al-Makki dari Ibnu Najih dari Mujahid bersumber daari Ummu Hanni r.a. :

"Aku melihat Rosulullah s.a.w. menjalin rambutnya menjadi empat'

(As-Syamail Al-Muhammadiyyah karya Imam At-Tirmizi)

Selengkapnya...

Senin, 22 Maret 2010

KHOTAM NUBUWWAH (CAP KENABIAN)


Diriwayatkan dari Qutaibah bin Sa’id dari Hatim bin Isma’il dari Ja’d bin ‘Abdurrohman bersumber dari Sa’ib bin Yazid r.a..

Sa’ib menyampaikan :

Bibiku membawa aku menemui Nabi s.a.w., lantas ia berkata, “Wahai Rosulullah, sungguh keponakanku ini sakit”
Maka Rosululloh s.a.w. mengusap kepalaku dan mendo’aka keberkahan bagiku dan beliau berwudu. Maka aku minum air wudunya dan aku berdiri di belakangnya, maka aku melihat Khotam di anatar kedua bahunya. Ternya khotam itu sebesae telur burung dara.

(As-Syamail Al-Muhammadiyyah karya Imam At-Tirmizi)

Selengkapnya...

WAJAH NABI S.A.W.


Diriwayatkan oleh Hanad bin As-Sirri, dari Absar bin Al-Qosim dari Asy’as (Ibnu Suwar) dari Abu Ishaq bersumber dari Jabir bin Samuroh :

Aku melihat Rosululloh s.a.w. di suatu malam yang berbulan purnama. Waktu itu beliau memakai pakaian merah. Aku berganti-ganti menatap antara beliau dan rembulan, ternyata beliau ebih indah daripada rembulan.

Diriwayatkan oleh Sufyan bin Waki’ dari Hamid bin Abdul Hamid Ar-Ruasi dari Zuhair bersumberd ari Abu Ishaq r.a. :

Seorang laki-laki bertanya kepada Al-Barro bin Azib r.a., “Apakah wajah Rosululloh s.a.w. itu lancip bagaikan pedang ?”

Al-Barro menjawab, “Tidak, wajah beliau bagaikan rembulan”

(As-Syamail Al-Muhammadiyyah karya Imam At-Tirmizi)

Selengkapnya...

BENTUK TUBUH ROSULULLAH MUHAMMAD S.A.W.


Diriwayatkan oleh Sufyan bin Waki’ dari Jami’ bin ‘Umair bin ‘Abdurrahman Al-Ajali dari warga Bani Tamim yang bernama Abu Abdullah dari Hind putera Abu Halah bersumber dari Hasan bin ‘Ali r.a. cucu Rosulullah s.a.w. bahwasanya :

Rosululloh s.a.w. adalah seorang yang berjiwa besar dan berwibawa.

Wajahnya cerah bagaikan rembulan di malam purnama.

Beliau lebih dari orang yang pendek dan lebih pendek dari orang yang tinggi.

Beliau berjiwa pelindung.

Rambutnya bergelombang. Apabila beliau menyisir (rambutnya), maka dibelahnya menjadi dua. Bila tidak, maka ujung rambutnya tidak melampaui daun telinga. Rambutnya disisir dengan rapih, sehingga tampak selalu bersih.

Dahinya lebar. Alisnya melengkung bagaikan dua bulan sabit yang terpisah. Di antara keduanya terdapat urat yang tampak kemerah-merahan ketika marah.

Hidungnya mancung, di puncaknya ada cahaya yang memancar, hingga orang yang tidak mengamatinya akan mengira puncak hidungnya lebih mancung.

Janggutnya tebal. Kedua pipinya mulus.

Mulutnya lebar (serasi dengan bentuk wajahnya). Giginya agak jarang lagi teratur rapi.

Bulu dadanya halus. Lehernya mulus dan tegak bagaikan leher kendi.

Bentuk tubuhnya sedang-sedang saja. Badannya berisi. Perut dan dadanya sejajar. Dadanya bidang. Jarak antara kedua bahunya lebar dan tulang persendiannya besar.

Badannya yang tidak ditumbuhi rambut nampak bersih bercahaya. Dari pangkal leher sampai pusar tumbuh bulu yang tebal bagaikan garis. Kedua susu dan perutnya bersih selain yang disebut tadi. Kedua hasta, bahu dan dada bagian atas berbulu halus.

Kedua ruas tulang tangannya panjang. Telapak tangannya lebar. Kedua telapak tangan dan kakinya tebal. Jemarinya panjang.

Lekukan telapak kakinya tidak menempel ke tanah. Kedua kakinya licin, sehingga air pun tidak menempel.

Bila beliau berjalan, diangkat kakinya dengan tegap. Ia melangkah dengan mantap dan berjalan dengan sopan. Jalannya cepat, seakan beliau turun ke tempat yang rendah.

Bila beliau menoleh kepada seseorang, beliau memalingkan seluruh badannya. Pandangan matanya terarah ke bawah, hingga pandangannya ke bumi lebih lama dari pandangannya ke langit. Pandangannya penuh makna.

Bila ada sahabat berjalan, beliau berjalan di belakangnya. Bila berpapasan beliau menyapanya dengan salam.

(ASy-Syamail Al-Muhammadiyyah karya Imam At-Tirmizi)
Selengkapnya...

Kamis, 18 Maret 2010

SILSILAH NASAB NABI MUHAMMAD S.A.W.


Nasab Rosululloh adalah nasab yang mulia. Nasab beliau bersilsilah kepada manusia-manusia mulia pilihan. Nasab beliau tidak tercemari oleh perilaku-perilaku nista dan hina.

Dari pihak ayah :

Nabi Muhammad s.a.w. adalah putera dari :
  1. Abdullah (dari istrinya yang bernama Aminah binti Wahb Az-Zuhriyyah) putera dari :

  2. Abdullah Muttolib (dari istrinya yang bernama Fatimah binti ‘Amr Al-Makhzumiyyah) putera dari :

  3. Hasyim (dari istrinya yang bernama Salma binti ‘Amr An-Najjariyyah) putera dari :

  4. Abdu Manaf (dari istrinya yang bernama ‘Atikah binti Murroh As-Salmiyyah) putera dari :

  5. Qusoi (dari istrinya yang bernama Huba binti halil Al-Khiza’iyyah) putera dari :

  6. Kilab (dari istrinya yang bernama Fatimah binti Sa’d Al-Yamaniyyah) putera dari :

  7. Murroh (dari istrinya yang bernama Hindun binti Sarir) putera dari :

  8. Ka’b (dari istrinya yang bernama Wahsyiyyah binti Syaiban) putera dari :

  9. Luay (dari istrinya yang bernama Ummu Ka’b Mariyah binti Ka’b) putera dari :

  10. Golib (dari istrinya yang bernama Ummu Luay Salma binti ‘Amr Al-Khaza’i) putera dari :

  11. Fihr (dari istrinya yang bernama Ummu Golib Laila binti Sa’d) putera dari :

  12. Malik (dari istrinya yang bernama Jandalah binti Al-Harb) putera dari :

  13. Nadhor (dari istrinya yang bernama ‘Atikah binti ‘Udwan) putera dari :

  14. Kinanah (dari istrinya yang bernama Birroh binti Murr) putera dari :

  15. Khuzaimah (dari istrinya yang bernama ‘Iwanah binti Sa’d) putera dari :

  16. Mudrikah (dari istrinya yang bernama Salma binti Aslam) putera dari :

  17. Ilyas (dari istrinya yang bernama Khondaf) putera dari :

  18. Mudorr (dari istrinya yang bernama Rubab binti Jundah) putera dari :

  19. Nizar (dari istrinya yang bernama Saudah binti ‘Ak) putera dari :

  20. Ma’d (dari istrinya yang bernama Mu’anah binti Jausyam) putera dari :

  21. Adnan

Sejak dari Adnan ini tidak ditemukan silsilah yang disepakati sohih. Hanya saja silsilah sohih memastikan dan menyepakati beliau keturunan dari Nabi Isma'il a.s. bin Nabi Ibrohim a.s.

Nama Quroisy sebagai nama suku bangsa beliau diambil dari nama lain bagi leluhur beliau bernama Fihr.

Dari pihak Ibu :

Nabi Muhammad s.a.w. putera dari :
  1. Aminah putera dari :

  2. Wahb putera dari :

  3. ‘Abdu Manaf putera dari :

  4. Zuhroh putera dari :

  5. Kilab

Kilab pada silsilah nasab dari ibu adalah Kilab yang sama dengan yang terdapat pada silsilah dari ayah. Dengan demikian ibu dan ayah beliau s.a.w. masih satu garis keturunan.

Selengkapnya...

Rabu, 17 Maret 2010

NABI MUHAMMAD S.A.W.


Nabi Muhammad s.a.w. adalah nabi dan Rosul terakhir yang diutus oleh Allah SWT. Beliau s.a.w. lahir di Mekkah pada tanggal 12 Rabi'ul Awwal tahun Gajah dari ibu yang bernama Aminah dan ayah yang bernama Abdullah. Syari'at yang dibawanya meluruskan dan menyempurnakan syari'at yang dibawa oleh para Nabi dan Rosul sebelumnya.

Nabi Muhammad s.a.w. berbeda dengan Nabi dan Rosul yang sebelumnya. Nabi dan Rosul yang sebelumnya diutus untuk bangsa tertentu, sedangkan Nabi Muhammad s.a.w. diutus untuk seluruh alam.

Apa yang disampaikan oleh Nabi Muhammad s.a.w. adalah wahyu bukan kehendak hawa nafsunya :

Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya, ucapan itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)(Q.S.An-Najm : 1 - 4)

Kedatangan Nabi Muhammad s.a.w. telah dijanjikan dan diberitakan Allah SWT sebelumnya. Para nabi dan Rosul sebelumnya telah diambil perjanjiannya oleh Allah SWt untuk beriman kepada Nabi Muhammad s.a.w.

Di antara keterangan tentang Nabi Muhammad s.a.w. adalah :

DALAM AL-QURAN
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kalian, tetapi dia adalah Rosulullah dan penutup para Nabi, dan adalah Allah Maha mengetahui segala sesuatu (Q.S. Al-Ahzab : 40)

DALAM INJIL
Jesus menjawab: `Nama Messiah adalah yang terpuji, kerana Tuhan sendiri telah memberikan nama itu ketika Dia menciptakan jiwanya, dan menempatkannya di dalam kemuliaan syurgawi. Tuhan berkata: "Nantikanlah Muhammad; demi engkau, Aku akan menciptakan firdaus, dunia, dan begitu banyak makhluk, yang akan Aku serahkan kepadamu sebagai hadiah, sedemikian rupa sehingga barangsiapa memberkati engkau, dia akan diberkati, dan barangsiapa mengutuk engkau, dia akan dikutuk. Ketika Aku mengutus engkau ke dalam dunia, Aku akan mengutus engkau sebagai utusan keselamatan-Ku dan kata-katamu akan menjadi kenyataan, sedemikian rupa sehingga meskipun langit dan bumi akan gagal, imanmu tidak akan pernah gagal." Muhammad adalah namanya yang diberkati.' Kemudian khalayak itu mengangkat suara mereka, lalu berkata, `O Allah, utuslah kepada kami utusan-Mu: O Yang Terpuji, datanglah segera demi perdamaian dunia!' (Barnabas 97:9-10)

Kemudian imam itu berkata: "Dengan nama apakah Messiah itu akan dipanggil?" Jesus menjawab, "Muhammad adalah namanya yang diberkati" (Barnabas ps. 97).

DALAM TAURAT
kata-katanya adalah semanis kata-kata, sesungguhnya dia adalah Muhammad yang agung, inilah kekasihku dan inilah kesayanganku (Song of Solomon 5:16)

Kata-katanya manis semata-mata, dia Muhammedim (Muhammad). Demikianlah kekasih-Ku, demikianlah teman-ku, hai puteri-puteri Yerusalem (Kitab Kidung Agung 5 : 10)

DALAM WEDA
Seorang guru (acarya) yang buta huruf akan datang, namanya Muhammad. Beliau mengajarkan agama kepada kaum pemuja berhala (mleccha)” (Sumber : Buletin Sanatana Dharma Edisi 5/Oktober 2004)

Kalki Avatar akan dilahirkan di kota Shambal (Mekkah), ibunya bernama Sumati (Aminah), bersama empat orang temannya akan mengalahkan kali (setan) … Dia akan dibantu oleh para malaikat di medan pertempuran (Kalki Purana 2 : 4-7)

Ayahnya bernama Vishnu –yash (Abdullah) (Bhagabat – Purana 12 : 2 : 18)

Dia lahir pada hari kedua belas yang cerah, pada pertengahan bulan madhav (Kalki Purana 2 : 15)

hai orang banyak, dengarlah ini dengan sungguh-sungguh, Narashangsa (Muhammad) akan dibangkitkan di antara orang banyak. Kita mengambil Kauram (Muhajirin) itu di dalam perlindungan kita dari 60.00 dan 90 musuh-musuh; yang kendaraannya adalah 20 unta dan 2 unta betina, memiliki 12 orang istri dan naik ke langit dengan kendaraan tercepat (buroq)” (Athravaveda kanda 20 Saukata 127, Mantra 1-2)

DALAM KITAB SUCI BUDHA
Gauthama Budha berkata : “Wahai nanda, aku bukanlah Budha yang pertama di dunia, bukan pula yang terakhir. Pada suatu masa, akan lahir seorang Budha di dunia ini yang akan memberikan ajaran tentang kebenaran dan kebatilan… Dia akan menjadi pemimpin dan penuntun seluruh umat manusia… namanya ialah Maitreya (rahmat)” (Kitab Budha, Carus, hal 217)

DALAM KITAB SUCI PARSI
Ketika orang Parsi mengalami kemerosotan moral, lahirlah di Arabia seorang lelaki yang para pengikutnya kelak menumbangkan singgasana orang Persia, agama yang dianut orang Persia dan segalanya. Persia yang perkasa lagi arogan akan ditaklukan.”

Pemahaman peneliti Islam terhadap ayat-ayat tersebut memang berbeda dengan non Islam. Ini tidak aneh, karena bila sama pemahamanannya, maka semua menjadi muslim.

Wallohu a'lamu bis sowab

Selengkapnya...