Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un -Telah Wafat KH Sahal Mahfuzh Kajen Pati Jawa Tengah (Rois 'Aam PBNU dan Ketua Umum MUI- lahul fatihah

DENGARKAN HADITS NABI S.A.W. LALU SEBARKANLAH

"Semoga Allah mencerahkan wajah orang yang mendengar hadist dari kami, kemudian menyampaikannya kepada yang lain." (HR Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya)

Senin, 22 Maret 2010

BENTUK TUBUH ROSULULLAH MUHAMMAD S.A.W.


Diriwayatkan oleh Sufyan bin Waki’ dari Jami’ bin ‘Umair bin ‘Abdurrahman Al-Ajali dari warga Bani Tamim yang bernama Abu Abdullah dari Hind putera Abu Halah bersumber dari Hasan bin ‘Ali r.a. cucu Rosulullah s.a.w. bahwasanya :

Rosululloh s.a.w. adalah seorang yang berjiwa besar dan berwibawa.

Wajahnya cerah bagaikan rembulan di malam purnama.

Beliau lebih dari orang yang pendek dan lebih pendek dari orang yang tinggi.

Beliau berjiwa pelindung.

Rambutnya bergelombang. Apabila beliau menyisir (rambutnya), maka dibelahnya menjadi dua. Bila tidak, maka ujung rambutnya tidak melampaui daun telinga. Rambutnya disisir dengan rapih, sehingga tampak selalu bersih.

Dahinya lebar. Alisnya melengkung bagaikan dua bulan sabit yang terpisah. Di antara keduanya terdapat urat yang tampak kemerah-merahan ketika marah.

Hidungnya mancung, di puncaknya ada cahaya yang memancar, hingga orang yang tidak mengamatinya akan mengira puncak hidungnya lebih mancung.

Janggutnya tebal. Kedua pipinya mulus.

Mulutnya lebar (serasi dengan bentuk wajahnya). Giginya agak jarang lagi teratur rapi.

Bulu dadanya halus. Lehernya mulus dan tegak bagaikan leher kendi.

Bentuk tubuhnya sedang-sedang saja. Badannya berisi. Perut dan dadanya sejajar. Dadanya bidang. Jarak antara kedua bahunya lebar dan tulang persendiannya besar.

Badannya yang tidak ditumbuhi rambut nampak bersih bercahaya. Dari pangkal leher sampai pusar tumbuh bulu yang tebal bagaikan garis. Kedua susu dan perutnya bersih selain yang disebut tadi. Kedua hasta, bahu dan dada bagian atas berbulu halus.

Kedua ruas tulang tangannya panjang. Telapak tangannya lebar. Kedua telapak tangan dan kakinya tebal. Jemarinya panjang.

Lekukan telapak kakinya tidak menempel ke tanah. Kedua kakinya licin, sehingga air pun tidak menempel.

Bila beliau berjalan, diangkat kakinya dengan tegap. Ia melangkah dengan mantap dan berjalan dengan sopan. Jalannya cepat, seakan beliau turun ke tempat yang rendah.

Bila beliau menoleh kepada seseorang, beliau memalingkan seluruh badannya. Pandangan matanya terarah ke bawah, hingga pandangannya ke bumi lebih lama dari pandangannya ke langit. Pandangannya penuh makna.

Bila ada sahabat berjalan, beliau berjalan di belakangnya. Bila berpapasan beliau menyapanya dengan salam.

(ASy-Syamail Al-Muhammadiyyah karya Imam At-Tirmizi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar