Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un -Telah Wafat KH Sahal Mahfuzh Kajen Pati Jawa Tengah (Rois 'Aam PBNU dan Ketua Umum MUI- lahul fatihah

DENGARKAN HADITS NABI S.A.W. LALU SEBARKANLAH

"Semoga Allah mencerahkan wajah orang yang mendengar hadist dari kami, kemudian menyampaikannya kepada yang lain." (HR Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya)

Kamis, 18 Maret 2010

SILSILAH NASAB NABI MUHAMMAD S.A.W.


Nasab Rosululloh adalah nasab yang mulia. Nasab beliau bersilsilah kepada manusia-manusia mulia pilihan. Nasab beliau tidak tercemari oleh perilaku-perilaku nista dan hina.

Dari pihak ayah :

Nabi Muhammad s.a.w. adalah putera dari :
  1. Abdullah (dari istrinya yang bernama Aminah binti Wahb Az-Zuhriyyah) putera dari :

  2. Abdullah Muttolib (dari istrinya yang bernama Fatimah binti ‘Amr Al-Makhzumiyyah) putera dari :

  3. Hasyim (dari istrinya yang bernama Salma binti ‘Amr An-Najjariyyah) putera dari :

  4. Abdu Manaf (dari istrinya yang bernama ‘Atikah binti Murroh As-Salmiyyah) putera dari :

  5. Qusoi (dari istrinya yang bernama Huba binti halil Al-Khiza’iyyah) putera dari :

  6. Kilab (dari istrinya yang bernama Fatimah binti Sa’d Al-Yamaniyyah) putera dari :

  7. Murroh (dari istrinya yang bernama Hindun binti Sarir) putera dari :

  8. Ka’b (dari istrinya yang bernama Wahsyiyyah binti Syaiban) putera dari :

  9. Luay (dari istrinya yang bernama Ummu Ka’b Mariyah binti Ka’b) putera dari :

  10. Golib (dari istrinya yang bernama Ummu Luay Salma binti ‘Amr Al-Khaza’i) putera dari :

  11. Fihr (dari istrinya yang bernama Ummu Golib Laila binti Sa’d) putera dari :

  12. Malik (dari istrinya yang bernama Jandalah binti Al-Harb) putera dari :

  13. Nadhor (dari istrinya yang bernama ‘Atikah binti ‘Udwan) putera dari :

  14. Kinanah (dari istrinya yang bernama Birroh binti Murr) putera dari :

  15. Khuzaimah (dari istrinya yang bernama ‘Iwanah binti Sa’d) putera dari :

  16. Mudrikah (dari istrinya yang bernama Salma binti Aslam) putera dari :

  17. Ilyas (dari istrinya yang bernama Khondaf) putera dari :

  18. Mudorr (dari istrinya yang bernama Rubab binti Jundah) putera dari :

  19. Nizar (dari istrinya yang bernama Saudah binti ‘Ak) putera dari :

  20. Ma’d (dari istrinya yang bernama Mu’anah binti Jausyam) putera dari :

  21. Adnan

Sejak dari Adnan ini tidak ditemukan silsilah yang disepakati sohih. Hanya saja silsilah sohih memastikan dan menyepakati beliau keturunan dari Nabi Isma'il a.s. bin Nabi Ibrohim a.s.

Nama Quroisy sebagai nama suku bangsa beliau diambil dari nama lain bagi leluhur beliau bernama Fihr.

Dari pihak Ibu :

Nabi Muhammad s.a.w. putera dari :
  1. Aminah putera dari :

  2. Wahb putera dari :

  3. ‘Abdu Manaf putera dari :

  4. Zuhroh putera dari :

  5. Kilab

Kilab pada silsilah nasab dari ibu adalah Kilab yang sama dengan yang terdapat pada silsilah dari ayah. Dengan demikian ibu dan ayah beliau s.a.w. masih satu garis keturunan.

2 komentar:

  1. dari sekian urutan nasab tersebut, kira-kira keturunan yang mana masuk 'AHLULBAIT'-nya?

    BalasHapus
  2. Kalau kita lihat silsilah Saidina Muhammad SAW, jelas ada benang merah dari Hasyim, ayah dari Abdul Muthalib, kakek dari Saidina Muhammad SAW, beliau juga anak tunggal, sama dengan Abdul Muthalib sendiri. Orang tuanya, Hasyim meninggal sebelum Abdul Muthalib lahir. Tetapi, anak Abdul Muthalib banyak, yang bungsu adalah Abdullah, juga wafat sebelum lahir Saidina Muhammad SAW. Berarti, Saidina Muhammad SAW adalah anak tunggal.

    Lalu, anak lelaki Saidina Muhammad SAW dengan Bunda Khadijah, baik Ibrahim dan Abdullah, juga tidak hidup lama krn meninggal sebelum dewasa. Tak heran jika kelompok musuh Nabi Muhammad SAW slalu mencela dengan putusnya nasab beliau krn tidak adanya anak laki-laki.

    Inilah mukjizat Allah SWT pada Nabi kita Muhammad SAW, nasab beliau diputuskan supaya tidak ada golongan yang mengklaim 'mereka' adalah keturunan Saidina Muhammad SAW, atau keturunan nabi dan keturunan rasul. Jika merujuk pada QS. 33:4-5 jelas nasab itu hanya dari pihak laki-laki bukan perempuan. Otomatis mahkota 'ahlul bait' dari keluarga Saidina Muhammad SAW itu terputus hanya sampai pada Bunda Fatimah.

    Artinya, anak-anak dari Saidina Ali bin Abi Thalib dengan Bunda Fatimah, jelas bukan bernasab pada Saidina Muhammad SAW, sehingga anak-anaknya tidaklah mewarisi tahta 'ahlul bait' atau ada yang menyebutnya sebagai 'keturunan' nabi atau rasul. Kalau saya, tidak ada keturunan nabi atau rasul, tetapi yang ada keturunan Saidina Muhammad SAW jikalah anak beliau yang laki-laki sempat berketurunan.

    Apa hikmahnya, baik kelompok Syiah maupun habaib yang sama-sama mengaku keturunan 'ahlul bait' tidak perlu bertengkar lagi karena mahkota 'ahlul bait' atau keturunan nabi yang diperebut-rebutkannya itu, memang 'sudah' tak ada.

    BalasHapus